Redaksi

Pimpinan Umum : Boy James Wa an Pimpinan Perusahaan : Amas Mulyana Pimpinan Redaksi/ Pelaksana Harian : Piryanto Wakil Pemimpin Redaksi : R. Iwan Yulistiawan Redaktur Pelaksana : Asep Mauludin Staf Inti Redaksi : Iwan Sugiarto, Suharto, Dajani , Piryono, Novan, Ahmad Fikri, Achmad Andri Said, Eko Priyanto, Jadin Bahrudin, Sutedja Manajer Sirkulasi. : - Deni Widakrisnara Manajer Iklan. : - Buncahya Manager Keuangan : - Yono Manager IT : - Bima Biro Bandung. : - A. Aulia Biro Sumedang. : - Ipan Ripan Biro Kuningan : - Aldin Biro Indramayu : - Mansyur Biro Majalengka : Biro Tangerang. : - Hasan Biro Bekasi : - Pirnendi Biro Kab. Cirebon : - Hapid Biro Kota Cirebon : - Gunawan Biro Kab. Kuningan : - Toni Riana Alamat Redaksi. : Perum Lovina Vilage Blok B. 18 Rt 01 Rw 06 Desa Kemlaka Gede ( Dawuan ) Kecamatan Tengah Tani Kab. Cirebon Pajajaran Merdeka Diterbitkan : PT. Pajajaran Merdeka Cakranusantara Berdasarkan Undang Undang Pers 40 Konsultan Hukum. : Diah Anggraeni,SH & Rekan

Kisah

Pages

Parlemen Jawa Barat

Thursday, November 14, 2019

Teror Siluman Kuda


CERITA ini  diceritakan seorang teman yang enggan disebut namanya, seperti dibeberkan teman saya tersebut bahwa cerita itu benar adanya, dan  diakui teman saya itu.


"saya  benar-benar merasakan aura mistik di sekitar desa saya. Desa Saya adalah Desa X berada di sekitar Kabupaten Sumedang. Cerita mistik ini berawal dari banyaknya yang meninggal tidak wajar di sekitar Desa saya. Kematian tidak wajar tersebut itu menurut pengakuan warga setempat. Saya sendiri awalnya menganggap itu terlampau berlebihan, namun saya sempat kaget ketika kedatangan teman yang dia mengatakan dan  bertanya apakah di desa saya adakah orang yang suka melakukan ritual.

Lalu teman saya membeberkan bahwa lingkungan sekitar rumah saya diselimuti energi aura hitam atau energi negatif. Dihubung hubungkan dengan banyaknya kamatian tidak wajar masyarakat pun mulai menduga duga bahwa di sekitar desa saya ada yang melakukan pesugihan.

Waktu itu saya antara percaya dan tidak, sebab kurang lebih setahun saya jadi warga desa tersebut saya tidak merasakan apa apa, dan baru 4 bulan belakangan ini saya merasakan tidak begitu enak merasakan suasana Keadaan kampung saya. Terlebih sesekali waktu istri saya pernah mendengar ringkikan kuda. Dan ternyata yang mendengar suara ringkikan kuda tersebut bukan hanya istri saya dan setelah istri saya ada Beberapa orang tetangga yang mendengar ringkikan kuda dan bau kotoran kuda padahal di desa saya tak ada yang memiliki kuda.

Semenjak itu keadaan desa saya setiap malam senin dan malam jum at keadaannya begitu mencekam, dan warga masyarakat pun makin geger menuding ke salah seorang yang kaya raya di desa saya telah melakukan pesugihan Siluman Kuda.

Sebut saja Jujun (bukan nama sebenarnya) Jujun di usianya yang cukup masih muda sudah Terbilang kaya raya. Tanah, rumah, Kebun dan beberapa kendaraan dia miliki. Dan ada satu kejanggalan dari perilaku dia sehingga masyarakat menuding padanya, entah 6 atau 3 bulan sekali Jujun sering mengadakan pertunjukan kuda renggong dan setiap kali sudah melakukan pertunjukan tersebut masyarakat banyak yang mati mendadak dan berbarengan dengan itu Jujun Pun kerap kali beli ini beli itu.

Dan semenjak itu masyarakat pun menilai ada yang tidak wajar dengan Jujun, dan sampai sekarang masyarakat  Di desa kerapkali berkumpul dan melakukan pengajian dalam menangkal kejahatan Siluman Kuda yang kerap kali minta tumbal", beber teman saya tersebut.(fir)