Redaksi

Pimpinan Umum : Boy James Wa an Pimpinan Perusahaan : Amas Mulyana Pimpinan Redaksi/ Pelaksana Harian : Piryanto Wakil Pemimpin Redaksi : R. Iwan Yulistiawan Redaktur Pelaksana : Asep Mauludin Staf Inti Redaksi : Iwan Sugiarto, Suharto, Dajani , Piryono, Novan, Ahmad Fikri, Achmad Andri Said, Eko Priyanto, Jadin Bahrudin, Sutedja Manajer Sirkulasi. : - Deni Widakrisnara Manajer Iklan. : - Buncahya Manager Keuangan : - Yono Manager IT : - Bima Biro Bandung. : - A. Aulia Biro Sumedang. : - Ipan Ripan Biro Kuningan : - Aldin Biro Indramayu : - Mansyur Biro Majalengka : Biro Tangerang. : - Hasan Biro Bekasi : - Pirnendi Biro Kab. Cirebon : - Hapid Biro Kota Cirebon : - Gunawan Biro Kab. Kuningan : - Toni Riana Alamat Redaksi. : Perum Lovina Vilage Blok B. 18 Rt 01 Rw 06 Desa Kemlaka Gede ( Dawuan ) Kecamatan Tengah Tani Kab. Cirebon Pajajaran Merdeka Diterbitkan : PT. Pajajaran Merdeka Cakranusantara Berdasarkan Undang Undang Pers 40 Konsultan Hukum. : Diah Anggraeni,SH & Rekan

Kisah

Pages

Parlemen Jawa Barat

Thursday, July 1, 2021

APMB Tuntut Gubernur Jabar Mundur dari Jabatannya


BANDUNG- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Bergerak (APMB) menggelar aksi damai di depan Gedung Sate Bandung, Kamis (1/7/2021). 


Sejumlah mahasiswa ini menuntut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mundur dari jabatannya karena dinilai gagal dalam memimpin Jawa Barat, terutama terkait penanganan covid-19. 


Berdasarkan pantauan di lapangan, aksi ini berjalan sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. Massa aksi yang berjajar di Depan Gedung Sate bergiliran menyampaikan aspirasinya namun tetap dengan mematahui protokol kesehatan, yakni memakai masker dan menjaga jarak. 


"Aksi ini adalah aksi damai, sebelum melaksanakan aksi ini kita sudah melakukan diskusi-diskusi atau konsolidasi dalam menyikapi penanganan Covid-19 dan kondisi Ekonomi di Jawa Barat. Perihal massa aksi, kita juga komitmen untuk tetap sesuai protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan massa aksi yang tidak terlalu banyak." ucap Koordinator Lapangan Aliansi Pemuda Mahasiswa Begerak (APMB) Acep Jamaludin, kepada wartawan.


Acep mengatakan, tahun ini adalah tahun akhir dari APBD yang disepakati sebelumnya, pengalokasian anggaran untuk infrastruktur atau mercusuar dibeberapa kabupaten di Jawa Barat dan pengalokasian untuk ekonomi menjadi kabur disebabkan melonjaknya angkat positif covid di Jawa Barat. 


"Kita bergerak turun ke jalan ingin menyampaikan dan menjalankan fungsi kita sebagai rakyat, yaitu menyampaikan orasi. Sebab saat ini, angkat Covid-19 di Jabar semakin melonjak hingga menyentuh angka sekitar 2 juta jiwa dan dalam kondisi ekonomi semakin turun,"ujarnya.


Massa aksi ini menganggap bahwa Gubernur Jawa Barat telah lalai dan gagal dalam menangani Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil dianggap tidak optimal dan cenderung melakukan pemborosan anggaran. 


APMB pun menyatakan 3 tuntutan dalam aksi tersebut. Ke tiga tuntutan itu di yakni, Mundurnya Ridwal Kamil dari Jabatan Gubernur Jawa Barat karena tidak gagal mengelola pemerintah dan melukai hati rakyat, meminta gubernur Jabar agar jangan sampai dilemahkannya sektor ekonomi, sebab masyarakat sedang menunggu kondisi yang bisa memperbaiki daya beli mereka. Sedangkan yang ketiga, tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur untuk akses ekonomi. 


Sementara itu, massa aksi terlihat menggelar pertunjukan teatrikal dan pembacaan puisi secara bergantian. (Asp)