Redaksi

Pimpinan Umum : Boy James Wa an Pimpinan Perusahaan : Amas Mulyana Pimpinan Redaksi/ Pelaksana Harian : Piryanto Wakil Pemimpin Redaksi : R. Iwan Yulistiawan Redaktur Pelaksana : Asep Mauludin Staf Inti Redaksi : Iwan Sugiarto, Suharto, Dajani , Piryono, Novan, Ahmad Fikri, Achmad Andri Said, Eko Priyanto, Jadin Bahrudin, Sutedja Manajer Sirkulasi. : - Deni Widakrisnara Manajer Iklan. : - Buncahya Manager Keuangan : - Yono Manager IT : - Bima Biro Bandung. : - A. Aulia Biro Sumedang. : - Ipan Ripan Biro Kuningan : - Aldin Biro Indramayu : - Mansyur Biro Majalengka : Biro Tangerang. : - Hasan Biro Bekasi : - Pirnendi Biro Kab. Cirebon : - Hapid Biro Kota Cirebon : - Gunawan Biro Kab. Kuningan : - Toni Riana Alamat Redaksi. : Perum Lovina Vilage Blok B. 18 Rt 01 Rw 06 Desa Kemlaka Gede ( Dawuan ) Kecamatan Tengah Tani Kab. Cirebon Pajajaran Merdeka Diterbitkan : PT. Pajajaran Merdeka Cakranusantara Berdasarkan Undang Undang Pers 40 Konsultan Hukum. : Diah Anggraeni,SH & Rekan

Kisah

Pages

Parlemen Jawa Barat

Wednesday, December 25, 2019

Melawan Santet Dengan Kekuatan Doa dan Pikiran

Cara Melawan Santet
Doa adalah kekuatan, dan itu terbukti dirasakan salah seorang sahabat sekaligus tetangga di kampung halan saya. Dalam tulisan ini saya akan bercerita sekaigus berbagi pengalaman yang pernah dialami oleh salah sorang sahabat. Kronologis ceritanya, sebut saja nama sahabat saya tersebut Mas Nasam. Saya dan Nasam sama sama pendatang, saya asli Dari Bandung dan Dia berasal dari Kuningan.  Saya dan Mas Nasam bersahabat sudah hampir ada dua puluh tahunnya. Dan persahabatan saya dan mas Nasam diawali ketika saya dengan dia masih sama sama  ikut kajian dasar dasar ilmu  Tauhid pada seseorang yang telah dianggap mumpuni dalam seluk beluk ilmu Tauhid. Dan ketika itu kami pun sedikit sedikit diajari ilmu pengobatan.Z


Selama dua puluh tahun antara saya dan Mas Nasam tidak pernah putus sekalipun saya di Bandung dia di  kota x kami selalu saling menghnjungi bahkan kurang lebih satu setengah tahun belakangan ini saya pun menyusul ke kota x dan kini kami pun bertetangga.

Antara keluarga saya dan Mas Nasam memang sudah seperti saudara, antara keluarga saya dengan keluarga Mas Nasam sering bercerita segala hal, baik suka maupun duka, hingga pada suatu hari Mas Nasam bercerita kalau perasaanya agak kurang enak, dikatakan Mas Nasam pada waktu itu kalau badannya dirasa kurang enak, dan pikirannya mengawang ngawang sementara badannya serasa melayang- layang. Mendengar keluhan Nasam seperti itu saya tak memiliki firasat apa apa, Mas Nasam pun begitu. Tapi kebiasaan kami sejak dulu kalau diantara kami ada yang sakit kami senantiasa melakukan ruq' yah secara Sar' i. Karena guru pembingbing spritual kami senantiasa mengajarkan ilmu pengobatan. Seperti pernah dikatakan oleh guru pembimbing kepada kami, bahwa Jin bisa mengganggu ke dalam hati dan otak, terlebih jin kiriman atau santet.

Sejak itu Mas Nasam pun saya ruqyah secara Sar, i, ketika ayat ayat penangkal sihir saya bacakan tiba tiba Mas Nasam muntah muntah lalu mas Nasam pun menepuk nepuk punggungnya. Dan tak lama kemudian setelah Mas Nasam muntah dengan seketika Mas Nasam tak  merasakan apa apa bahkan badannya bisa dirasakan enteng.

Sejak kejadian tersebut saya dan Mas Nasam sering ngobrol dan hampir tiap malam dia selalu datang ke rumah saya, dia pun banyak bercerita seputar apa yang dirasakan oleh badannya, bahkan selain itu Mas Nasam pun bercerita banyak keanehan di rumahnya. Mas Nasam bercerita bahwa rumahnya sejak peristiwa itu dirasakan terasa angker dan menakutkan dan itu dia rasakan setiap malam jum at atau malam selasa saja. Saya menyarankan kepada Mas Nasam agar sering sering melakukan ruq yah mandiri. Dan saya juga bertanya kepada dia barangkali dia punya masalah dengan orang sekeliling. Ketika saya tanya demikian Mas Nasam cuma menggeleng gelengkan kepala.

Memang benar, setahu saya Mas Nasam itu orang baik. Dia itu orangnya tanpa pamrih dan gak banyak omong, jadi saya pikir Mas Nasam gak mungkin punya masalah dengan orang.  Jadi saya pun beranggapan mustahil orang sebaik mas Nasam Sakit terkena Santet atau guna guna. Ternyata dugaan saya meleset, pada suatu waktu mas Nasam bercerita kepada saya kalau satu diantara tetangganya ada yang membenci, data dan fakta kalau tetangganya membenci tersebut dikatakan Mas Nasam sejak tetangganya tersebut kalah dalam pencalonan Kepala Desa. Tetangganya tersebut membenci ke orang sekampung. Termasuk Mas Nasam benar benar dibenci oleh sebut saja si Z. Saya pun kenal dengan si Z malah saya juga sempat kenal dekat dengan si Z memang si Z tersebut orangnya sedikit arogan, senantiasa membusungkan dada dan kalau berbicara dia selalu tak mau kalah jadi wajar ke si Z ini banyak orang yang tidak suka.

Tabiat atau sifat si Z ini semua orang tahu dia kerap membenci seseorang tanpa sebab, termasuk kepada Mas Nasam si Z ini amat sangat membenci, ketika Mas Nasam dibenci si Z usaha Mas Nasam msngalami kemajuan, dan melihat gelagat seperti itu Z makin menjadi jadi dia malah makin membenci. Malah menurut Mas Nasam Si Z ini senantiasa gampang nyumpahi orang, termasuk Mas Nasam seringkali disumpahi celaka, miskin dan jadi gembel.

Setahu saya Mas Nasam bukan orang sembarangan ternyata dia bisa membaca pikiran Z, Mas Nasam pun senantiasa berdo'a dihindarkan dari kejahatan Z. Ternyata benar selang beberapa hari setelah Mas Nasam melakukan Ruq yah dan ber' doa,   Z sakit  depresi berat hingga  berat badannya turun drastis, ternyata santet tersebut berbalik kepada Z. Dan gilanya lagi  kini malah Mas Nasam yang dituding melakukan santet terhadap  Si Z dan diakui  Mas Nasam semua warga masyarakat  tidak ada yang percaya.  Demikian cerita ini saya buat berdasarkan cerita seorang teman dan sengaja saya samarkan nama dan tempat demi kenyamanan para tokoh.