Redaksi

Pimpinan Umum : Boy James Wa an Pimpinan Perusahaan : Amas Mulyana Pimpinan Redaksi/ Pelaksana Harian : Piryanto Wakil Pemimpin Redaksi : R. Iwan Yulistiawan Redaktur Pelaksana : Asep Mauludin Staf Inti Redaksi : Iwan Sugiarto, Suharto, Dajani , Piryono, Novan, Ahmad Fikri, Achmad Andri Said, Eko Priyanto, Jadin Bahrudin, Sutedja Manajer Sirkulasi. : - Deni Widakrisnara Manajer Iklan. : - Buncahya Manager Keuangan : - Yono Manager IT : - Bima Biro Bandung. : - A. Aulia Biro Sumedang. : - Ipan Ripan Biro Kuningan : - Aldin Biro Indramayu : - Mansyur Biro Majalengka : Biro Tangerang. : - Hasan Biro Bekasi : - Pirnendi Biro Kab. Cirebon : - Hapid Biro Kota Cirebon : - Gunawan Biro Kab. Kuningan : - Toni Riana Alamat Redaksi. : Perum Lovina Vilage Blok B. 18 Rt 01 Rw 06 Desa Kemlaka Gede ( Dawuan ) Kecamatan Tengah Tani Kab. Cirebon Pajajaran Merdeka Diterbitkan : PT. Pajajaran Merdeka Cakranusantara Berdasarkan Undang Undang Pers 40 Konsultan Hukum. : Diah Anggraeni,SH & Rekan

Kisah

Pages

Parlemen Jawa Barat

Sunday, October 17, 2021

Harta Ludes Gara –gara Perburuan Harta Gaib

 


Ini adalah kisah nyata  dari perjalanan  seorang Sahabat saya . Dalam   cerita ini  dikisahkan sebut  saja  Yusep  adalah   sahabat  saya . Yusep   terbilang kaya raya , kekayaannya itu mutlak peninggalan orang tuanya.  Setahu saya  sebelum  bapaknya  meninggal  Yusep  sama   dengan  kebanyakan  orang.  Tak  ada  yang istimewa  dari  dia.

Yusep  adalah sosok  orang yang tukang menghamburkan uang orangtua . Dan  setahu saya  hidup Yusep  tidak pernah susah. Dan  wajar  banyak orang  yang mendekatinya, baik laki atau  wanita banyak yang berkawan  dengan Yusep.Setelah  ditinggal wafat oleh kedua orangtuanya Yusep  secara otomatis  dia melanjutkan  kerajaan  bisnis orangtuanya.  Dua tahun kemudian perusahaan Yusep berkembang pesat, harta kekayaan Yusep  terus bertambah luas.

Dengan kekayaan  yang  Dia miliki Yusep  bisa berbuat apa saja, termasuk  main  perempuan dan akhirnya Yusep  pun menikah  lagi dengan  seorang janda. Dan dengan  harta kekayaannya Yusep berpoligami  secara diam-diam  tanpa  restu  dari istri pertamanya.

Setelah berpoligami  Yusep  sering berbohong. Setelah  setahun  menikah  dengan istrinya yang kedua  Yusep dikarunia  anak perempuan .  Perihal  poligaminya Yusep  sempat ditentang oleh  saudara-saudara Yusep  dari bapaknya. Bahkan  kawan dan  saudara-saudara Yusep dari bapaknya  banyak yang memprediksi  bahwa bisnis Yusep  diprediksi bakal hancur.

Ternyata benar setelah Yusep berpoligami  bisnis Yusep gulung tikar. Dia tersangkut  hutang bank. Yang konon hutang Yusep ke bank hingga miliaran. Untuk menutupi hutang-hutangnya. Yusep sikut sana  sikut sini  hingga akhirnya  dia pun  terjebak  pada perburuan harta gaib.( bersambung)